Beyond the Scientific Way

Fahmi Amhar Official Blog

Mariot & Janji

Sunday, September 10th, 2006

Tanpa sengaja, ketika membuka kotretan-kotretan lama,

saya menemukan kembali dua rangkaian kata-kata

yang saya tulis beberapa masa yang telah lama tiada. 

Mungkin bisa jadi inspirasi untuk anda semua …

 

Wassalam

 

Fahmi Amhar

 

(** Sastrawan Jalanan yang kesasar jadi Peneliti …. 🙂

 

—————————————————————–

 

Mariott

 

Hotel ini Mariott namanya, bukan Mak Erot

Lantai marmer, lampu kristal, pokoknya mewah

Tapi tidak punya tempat ibadah

Tempat peserta seminar melepas lelah

 

Hotel ini Mariott namanya, bukan Mak Erot

Hawa dingin AC menusuk-nusuk tulang

Aku heran kenapa segitu banyak uang

Hanya untuk membuat investor asing senang

 

Hotel ini Mariott namanya, bukan Mak Erot

Datanglah wahai bule, investasikan uangmu di sini

Bukalah kesempatan kerja untuk ribuan anak negeri

Kita sudah tak punya uang sendiri, semua habis dikorupsi

 

Hotel ini Mariott namanya, bukan Mak Erot

Tahun duaributiga dia dibom oleh teroris

Yakni mereka yang sepintas ditampakkan lebih agamis

Padahal boleh jadi di belakangnya negara adidaya iblis

 

Hotel ini Mariott namanya, bukan Mak Erot

Seribu pertanyaan, seribu misteri

Seribu kebingungan, seribu ilusi

Ah andaikata syari’at jadi sumber inspirasi …

 

(FIG-Regional Conference, Hotel JW Mariott Jakarta, 4-6 Oktober 2004)

 

—————————————————————–

 

Janji

 

Apakah janji tinggal janji

Dan rakyat cuma gigit jari

Menonton para pejabat berpesta-pora di sana sini

 

Bila dua belas juta penganggur terbuka diidentifikasi

Sementara setengah penganggur tigapuluh juta diestimasi

Mereka adalah bara yang tinggal ditiup untuk menjadi api

 

Bila tanah rakyat digusur tanpa henti

Sedang sumber daya air jadi milik korporasi

Namun pertambangan di hutan lindung justru oleh hukum dipagari

 

Bila BUMN terus diprivatisasi

Sehingga harga BBM bakal meroket lagi

Lalu listrikpun makin mahal walau sering mati

 

Bila pendidikan terus dikapitalisasi

Maka kekerasan pelajar akan terus menghias televisi

Lalu jadi apa anak cucu kita nanti

 

Bila kita butuh solusi

Untuk selamatkan negeri dari azab Ilahi

Tak ada selain terapkan Islam di negeri ini

 

(saat anggota DPR RI disumpah, Oktober 2004)

RAPAT

Friday, July 28th, 2006

Ayo rapat ayo rapat
Di hotel mewah berbintang empat
Di sana makanannya lezat
Dan para pelayannya cantik-cantik memikat

Mari kita segera mulai rapat
Ini waktunya sudah telat
Tapi … tak usah khawatir amat
Toh kita masih menunggu para pejabat

Ini rapat apa urusannya dengan rakyat
Koq dari tadi muter-muter tidak terpusat
Tapi ya apa boleh buat
Anggaran ini harus keluar secepat kilat

Aduh-aduh ini rapat
Pembicaraannya mulai hangat
Tapi jawab masalah mana sempat
Inginnya semua diselesaikan secara adat (more…)

Soeharto

Monday, June 12th, 2006

Ketika roda sejarah menggilas
Orang lupakan tentang swasembada beras
Orang lupakan slogan tinggal landas
Orang lupakan kebulatan tekad yang deras
Rupanya semua hanya mimpi di atas kertas

Baru saja MPR sepakat memilihnya
Dua bulan kemudian memecatnya

Dosa Soeharto tak sekedar satu dua
Bukan cuma korupsi-kolusi-nepotismenya
Tapi lebih tiga dasawarsa
Dia terapkan hukum yang tak diridhai-Nya
Dengan kedok Pancasila menurut seleranya
Dia hinakan manusia dengan senjata
Dari Aceh, Priok, Timtim hingga Papua
Dia belitkan anak bangsa pada utang riba
Yang takkan terbayar hingga akhir masa

Kalau saja ummat ini lebih cerdas awalnya
Tak perlu mereka tertipu sekian lama
Kalau saja ummat ini lebih ihlas awalnya
Tak perlu mereka tersipu oleh haji bintang lima
Kalau semua sudah begitu lama kasat mata
Untuk apa terus menerus berbaik sangka

Nabi pernah bersabda
Sebagaimana kualitas masyarakat manusia
Seperti itulah pemimpin mereka

(Mei, 1998)