Beyond the Scientific Way

Fahmi Amhar Official Blog
October 6th, 2011

KIAT SUKSES MENGIKUTI LPIR DIKNAS

Ini bocoran dari para juri Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) Diknas atau LKIR LIPI,
kalau anda ingin adik/anak/murid anda sukses mengikuti LPIR ini.

1. Ide/gagasan yang menjadi topik penelitian HARUS menunjukkan hal yang UNIK.
— buat gagasan yang membuat pembacanya ingin tahu (curios), dan tidak bisa asal menjawab.
misalnya: Membuat penetas telur yang menetaskan telur lebih cepat dan lebih hemat listrik?

2. Latar belakang masalah HARUS FOKUS dan terkait secara jelas dengan judul/topik penelitian.
— kalau penetas telur, ya latar belakangnya masalah di penetasan telur (misal telur pecah),
tidak perlu cerita soal krisis ekonomi global segala …

3. Perumusan masalah HARUS cukup TAJAM, tidak terlalu luas.
— berupa pertanyaan yang terbatas, misalnya “Apakah alat penetas telur ini dapat berfungsi?”
bukan “Bagaimana Dunia yang lebih baik?” — ini bukan pertanyaan ilmiah tetapi ideologis!

4. Kajian pustaka HARUS mengarah pada TEORI yang digunakan, tidak hanya pendapat / definisi.
— kalau merujuk internet, harus jelas orang atau buku yang memuatnya, tak sekedar url.

5. JENIS penelitian HARUS jelas (mau deskriptif, explanatory atau experimental).
— kalau studi kasus, bisa deskriptif mendalam; untuk explanatory, bisa pakai statistik.
— untuk experimental, harus jelas batasan masalah atau asumsi experimen.

6. Pembahasan HARUS mengacu pada ANALISA data atau PROTOTYPE (untuk teknologi).
— membahasnya sesuai data yang ada, jangan kompilasi pendapat atau berita koran

7. Khusus teknologi, HARUS ada DATA hasil uji atau perbandingan, tidak cuma hastakarya.
— kalau bikin “penetas telur” telitilah pengaruh variasi posisi, jenis, dan daya lampu.

8. Kesimpulan yang disajikan HARUS MENJAWAB perumusan masalah.
— kalau rumusan masalahnya 2 pertanyaan, ya kesimpulannya harus 2 butir juga.

9. Saran-saran HARUS TERKAIT dengan kesimpulan penelitian.
— kesimpulannya “alat penetas telur dapat bekerja”,
sarannya misalnya “dapat dicoba menetaskan telur bebek”
tidak perlu sarannya sampai Menteri Pertanian segala.

Juri bidang Teknologi

Prof. Dr. Ir. Wahyuddin Latunreng, MM (Dikti)
Prof. Dr.-Ing. Fahmi Amhar (Bakosurtanal)
Ir. Yuni Ekawati (Kompas)

Juri bidang IPA

Prof. Dr. Hertin Sukanti (Unpad)
Dr. Ir. Baharudin Tapa, APU (LIPI)
Dr. Ir. Tirto Prakoso (ITB)

Juri bidang IPS

Prof. Dr. Soegeng Santoso (UNJ)
Dr. Anggadewi Museno (UI)
Iroh S. Zahro, M.Si. (LSM)

Tags: ,

September 26th, 2011

KURIKULUM SEKOLAH CALON IBU RUMAH TANGGA

keluarga-sakinah

Pekerjaan paling banyak di Indonesia itu adalah IBU RUMAH TANGGA.

Tapi koq belum ada sekolah yang mendidik jadi calon Ibu Rumah Tangga ya?
Padahal banyak sekali keahlian yang harus dimiliki seorang Ibu Rumah Tangga.

Ini sekedar khayalan kurikulum sebuah “Jurusan Ilmu Rumah Tangga”.
Gelar akademisnya mungkin “S.IRT” (Sarjana Ilmu Rumah Tangga”).

1. Fiqih keluarga & Kepribadian Islam
2. infrastruktur dan teknologi dalam rumah tangga
3. desain interior
4. arsitektur exterior
5. gizi dan nutrisi
6. pengetahuan kuliner
7. fashion dan perawatan pakaian
8. perawatan kecantikan
9. penjagaan kesehatan & kebugaran
10. deteksi & penanganan dini masalah kesehatan
11. olahraga keluarga
12. perencanaan & manajemen keuangan
13. bisnis rumahan
14. bertani di lahan sempit
15. hukum seputar rumah tangga
16. beladiri untuk keluarga
17. manajemen acara keluarga
18. pendidikan anak
19. psikologi keluarga
20. perawatan pasien dan manula
21. perawatan kehamilan dan menyusui
22. media informasi dan komunikasi
23. perencanaan transportasi
24. pengetahuan seputar belanja
25. sosiologi bertetangga
26. kontribusi wanita dalam masyarakat
27. dokumentasi dan informasi keluarga
28. pengembangan kreatifitas anak
29. dakwah di dan dari rumah
30. literatur keluarga
31. metode relaxasi (pijat, yoga)
32. hiburan dan rekreasi islami
33. kesehatan reproduksi
34. tanggap darurat dan kebencanaan
35. politik ramah keluarga

ada masukan lagi?

Tags: , , , ,

September 24th, 2011

ANDAIKATA ADA JURUSAN ILMU PERSILATAN DI UNIVERSITAS

Pencak Silat adalah warisan budaya Nusantara.  Tetapi hingga saat ini belum ada satupun perguruan tinggi yang melakukan riset dan membuka program studi terkait pencak silat.  Oleh karena itu sepertinya perlu ada perguruan tinggi yang mau menjadi pelopor.  Ini sudah ada bayangan kurikulumnya …

1. Agama Islam ………………………. 4 SKS
2. Etika Dasar …………………………. 2 SKS
3. Kewiraan ……………………………  2 SKS
4. Bahasa Inggris …………………….  2 SKS
5. Enterpreneurship ………………….  2 SKS
6. Dasar-dasar Ilmu Persilatan …….. 4 SKS
7. Anatomi Tubuh untuk Persilatan … 4 SKS
8. Fisika Dasar Persilatan ……………. 4 SKS
9. Matematika Dasar Persilatan ……. 4 SKS
10. Penginderaan Dasar …………….. 4 SKS
11. Psikologi dalam Persilatan ……… 4 SKS
12. Pengetahuan Persenjataan …….. 2 SKS
13. Sosiologi Masyarakat Persilatan …. 2 SKS
14. Sejarah Persilatan ………………….. 2 SKS
15. Metafisika …………………………….. 2 SKS
16. Pertahanan terhadap Silat Hitam ..  4 SKS
17. Praktikum Kanuragan ……………… 12 SKS
18. Teknik Pernafasan ………………… 4 SKS
19. Teknik Menangkal Racun ………… 4 SKS
20. Pengenalan Herbal ……………….. 4 SKS
21. Persilatan Lanjut ………………….. 4 SKS
22. Penginderaan Lanjut ……………… 4 SKS
23. Praktikum Laku & Mesu Diri …….. 10 SKS
24. Manajemen Padepokan ………….. 4 SKS
25. Dokumentasi Persilatan ………… 4 SKS
26. Membaca Kitab Persilatan ……… 4 SKS
27. Teknik Menulis Kitab Silat ………. 2 SKS
28. Kuliah Kerja Nyata ……………….. 6 SKS
29. TUGAS AKHIR ……………………. 10 SKS

Electives (wajib mengambil 3 dari 6 pilihan):

30. Silat untuk Kesenian…………….. 4 SKS
31. Silat untuk Olahraga ……………. 4 SKS
32. Silat untuk Pertunjukan …………. 4 SKS
33. Silat untuk Kesehatan ………….. 4 SKS
34. Silat untuk Pertahanan …………. 4 SKS
35. Silat dalam Literatur …………….. 4 SKS

total 132 SKS (sudah memenuhi syarat S-1)

Tags: , ,