Beyond the Scientific Way

Fahmi Amhar Official Blog
June 16th, 2013

Satu Negeri Ikut Ujian

fahmi-amhar-ikut-ujianDr. Fahmi Amhar

Bagaimana suasana Ujian Nasional (UN) tahun ini di daerah Anda?  Semoga baik-baik saja.  Tetapi diketahui luas bahwa tahun ini, pelaksanaan UN secara nasional sangat buruk.  Soal ujian datang terlambat, tertukar, lembar jawaban terlalu tipis dan sobek bila dihapus, dan di atas itu semua kecurangan masih terjadi, sebagian bahkan sistemik, yakni justru didalangi oleh pejabat setempat.  Oleh panitia pusat sudah diatur bahwa setiap ruang mendapat 20 soal yang berbeda, sehingga semakin sulit untuk mencontek, dan semakin lama bila guru pengawas ikut membuatkan jawaban buat peserta.  Namun realita, kunci jawaban untuk ke-20 soal itu tertayang di internet.  Entah apa motivasi yang mengunggahnya, mungkin dia kesal dengan UN secara keseluruhan.

Ketika tahun 1984 dulu EBTANAS SMA dimulai, idenya memang sekadar untuk pemetaan standar pendidikan.  Nilai EBTANAS Murni (NEM) tidak untuk standar kelulusan, tetapi hanya berpengaruh 33 persen hingga maksimum 60 persen.  Saat itu sangat jarang siswa yang mendapat NEM rata-rata di atas 7.  Ketika EBTANAS berganti nama menjadi UN, dan hasilnya dijadikan standar kelulusan, maka dimulailah kecurangan sistemik itu.  Para kepala sekolah atau kepala dinas pendidikan takut kehilangan jabatannya bila nilai UN siswa di bawah tanggung jawabnya jelek.  Mereka lalu melakukan segala cara.

Sekarang ini, kalau anak kita mendapat angka 8 sebagai nilai rata-rata UN, boleh jadi dia akan sulit mendapatkan sekolah lanjutan, karena yang angkanya 9 banyak sekali.  Tetapi tetaplah bersyukur bila itu didapat dengan jujur.  Prof Dr Indra Djati Sidi (mantan Dirjen Dikdasmen) mengatakan, hasil UN yang jujur hanya 20 persen.

Tak heran bahwa banyak dugaan UN ini bukanlah usaha serius memetakan dan meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air, tetapi lebih pada proyek bernilai trilyunan rupiah yang sayang jika dihapuskan.  Salah satu buktinya, sekolah dengan hasil UN bagus justru dikembangkan menjadi RSBI dan mendapat dukungan finansial lebih besar.  Sementara sekolah di daerah terpencil dengan guru terbatas dan murid yang setiap hari harus berjibaku mempertaruhkan nyawa untuk sampai ke sekolah, hanya mendapat perhatian ala kadarnya.

Tags: , ,

May 29th, 2013

Manusia Pertama di Udara

Dr. Fahmi Amhar

Lion Air kembali kehilangan satu pesawatnya ketika tercebur di laut 50 meter sebelum landasan di bandara Ngurah Rai Denpasar.  Padahal ini pesawat terbaru, baru beroperasi sebulan!  Pilotnya juga senior, sudah mengantongi lebih dari 10.000 jam terbang.  Apakah pilotnya kelelahan karena tekanan manajemen?  Sehebat apapun pilot dan pesawat, tetapi kalau dipaksa kejar setoran karena tuntutan pasar yang sangat tinggi – sementara kelangkaan pilot di Indonesia belum teratasi, maka bisa saja berakibat kecelakaan yang fatal.  Tetapi bisa juga ada faktor kesalahan instrumentasi di darat atau gejolak cuaca lokal, misalnya tekanan angin tiba-tiba yang membuat pesawat gagal mencapai landas pacu (istilahnya “undershoot”).

Ilustrasi tentang Ibnu Firnas di Museum

Ilustrasi tentang Ibnu Firnas di Museum

Tetapi bicara dunia penerbangan, orang sering salah menjawab bila ditanya siapa manusia pertama yang mengudara.  Mayoritas menjawab Oliver & Wilber Wright dari Amerika Serikat yang terbang pada tahun 1900.  Padahal mereka hanya menyempurnakan bentuk sayap dan menambahkan mesin pada bangun pesawat yang sudah lama dikenal.  Leonardo da Vinci (1452-1519) dari Italia dan Otto Lilienthal (1848-1896) dari Jerman telah mendahuluinya.

Tetapi ternyata jauh sebelumnya semua sudah didahului oleh seorang Muslim, Abbas ibn Firnas (810-887) dari Andalusia.  Sejarawan Phillip K. Hitti menulis dalam History of the Arabs, “Ibn Firnas was the first man in history to make a scientific attempt at flying.”

Sebagaimana banyak ilmuwan Muslim di zamannya, Ibnu Firnas adalah seorang polymath, yaitu menekuni berbagai ilmu sekaligus: kimia, fisika, kedokteran, astronomi, dan dia juga sastra.  Dia menemukan berbagai teknologi seperti jam air (jam yang dikendalikan oleh aliran air yang stabil), gelas tak berwarna, lensa baca, alat pemotong batu kristal hingga peralatan simulasi cuaca yang konon juga mampu menghasilkan petir buatan, meski masih teka-teki bagaimana Ibnu Firnas menghasilkan listriknya.  Namun di antara semua penemuannya, yang paling spektakuler dan dianggap salah satu tonggak sejarah adalah alat terbang buatannya.

Alat terbang Ibnu Firnas adalah sejenis ornithopter, yakni alat terbang yang menggunakan prinsip kepakan sayap seperti pada burung, kelelawar atau serangga.  Dia mencoba alatnya ini dari pertama-tama dari sebuah menara masjid di Cordoba pada tahun 852 M.  Dia terbang dengan dua sayap.  Ibnu Firnas sempat terjatuh.  Untung dia melengkapi diri dengan baju khusus yang dapat menahan laju jatuhnya.  Baju khusus ini adalah cikal bakal parasut.

Tags: , , , ,

May 1st, 2013

Hari Buruh Sedunia

1 Mei di seluruh dunia
Buruh merayakan “kemenangannya”
demonstrasi dan pawai di jalan-jalan raya
tak terlalu peduli dengan akibat kemacetannya.

1 Mei di seluruh dunia
Buruh mengeluhkan berbagai persoalannya
Batalkan kenaikan harga BBM, salah satu tuntutannya
Hapuskan Outsourcing dan tegakkan UMP, lanjutnya.

1 Mei di seluruh dunia
Para pengusaha semaking pusing kepala
Kenaikan harga BBM membuat mereka juga tersiksa
Terus dengan tuntutan buruh? Wah mending bubar saja!

Wahai kaum buruh, wahai kaum pengusaha!
Belum sampaikah berita tanpa kepentingan kepada Anda?
Bahwa penyebab derita ini adalah kapitalisme yang menggurita,
yang kokoh di atas fondasi sekulerisme tak kenal Sang Pencipta,
Karena Sang Pencipta konon ‘diusir ke tempat yang mulia saja’,
sedang Demokrasi menggantikannya mengatur urusan dunia.

Wahai kaum buruh, wahai kaum pengusaha!
Mari kita bersatu menjadikan syari’ah solusinya!
Syariah hubungan industrial dan upaya mensejahterakan bangsa,
karena Allah dan Rasul meninggalkannya dengan amat sempurna,
selama kita tahu siapa saja yang harus menerapkannya,
yaitu individu, kelompok, dan Khilafah sebagai negara!

Tags: , , , ,