BULAN PERUBAHAN – Ramadhan Hari-8: UBAH INTERNALISASI
Sesungguhnya tidak ada orang maupun kaum, yang mengalami perubahan nasib tanpa mereka mengubah dulu cara mereka meng-internalisasi (menghayati) apa yang mereka telah ketahui dan amalkan.
Perbedaan manusia dengan malaikat adalah, manusia itu diberi kebebasan memilih, apa yang ingin dilakukannya. Kalau malaikat semuanya taat, tidak bisa ingkar atau maksiat. Malaikat tidak diberi pilihan. Manusia bisa memilih. Pilihan itu sesuai dengan apa yang diketahuinya, dan apa yang setelah itu menurutnya bermanfaat atau menguntungkannya, baik langsung maupun tak langsung, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Tanpa internalisasi, banyak amal dilakukan tanpa ruh, hanya seperti robot. Ada orang sholat sudah puluhan tahun, bahkan juga pergi haji berkali-kali, tetapi tetap belum bisa “menghadirkan” Allah dalam dirinya. Dia kesulitan merasakan nikmatnya ihsan dan ihlas. Dia belum pernah bisa merasakan nikmatnya menangis di depan Allah, atau tergetar hatinya ketika mendengar ayat-ayat Allah. Hanya orang yang rajin melatih meng-internalisasi amalnya itu yang mampu merasakan kelezatan iman.
Ketika dia wudhu, dia merasakan Allah sedang membersihkan noda-noda dosa dari dirinya. Ketika dia sujud, dia merasa bersimpuh di depan Allah Yang Maha Perkasa yang siap menghukumnya atas kesalahannya. Bahkan, setiap hari ketika dia merasakan lembutnya sinar matahari pagi, hatinya bisa tergetar, betapa Allah Maha Mengasihinya. Padahal, Allah sangat mampu menjadikan syarafnya mati, sehingga dia tidak mampu lagi merasakan lembutnya sinar matahari itu.
Tags: ramadhan, ramadhan 2013, sukses ramadhan