Wahai saudaraku yang berahlaq dan otaknya berisi,
Sampaikan salam dari kami ke seluruh negeri,
Bahwa kami ini ANTI TIRANI yang memperbudak negeri,
Tetapi kami juga ANTI DEMOKRASI yang menyekutukan Ilahi.
Dan kalau Anda kebetulan tentara atau pegawai negeri,
Pastikanlah bahwa tugas Anda benar-benar halal dan suci,
Tugas Anda harus netral, siapapun rezim yang menjadi petinggi,
Maka Anda bukanlah orang yang membuat sistem mereka lestari.
Dan kalau Anda kebetulan pejabat publik di negeri ini,
Pastikan bahwa Anda maksimal menerapkan hukum yang syar’i,
Seraya dakwahkan agar Islam kaffah menjadi konstitusi,
Karena Anda tidak tahu, kapan Anda akan diadili.
Pengadilan Allah itu amat berat, dan di sana tak ada advokasi,
Kecuali oleh para pemilik syafa’at yang diberi dispensasi,
Semua dosa kecuali syirik akan diampuni dan diberi amnesti,
Hati-hatilah, karena syirik itu bisa menyelinap dalam ide demokrasi !
Beruntunglah mereka yang menggunakan metode ini,
Hanya agar dakwahnya didengar dan para pemimpin bisa dikoreksi;
Tetapi celakalah mereka yang atas nama rakyat mencari legitimasi,
Agar yang haram dihalalkan, dan yang fardhu malah dibatasi.
Dulu mereka adalah orang-orang yang menjaga diri,
saat mereka belum berkuasa atau jadi petinggi negeri.
Dulu mereka teriakkan ma’rifatullah dan syari’at rabbani,
saat mereka merasa lemah, miskin dan tanpa legitimasi.
Namun kini, zaman telah jauh berganti,
Kini adalah era keterbukaan, demokrasi dan reformasi.
Kini katanya, kita harus menikmati demokrasi,
Dengan demokrasi, dakwah makin semarak di negeri ini.
Kini katanya, kita tak perlu lagi teriak syariat Islam tanpa henti,
Bukankah sudah banyak ustadz di parlemen atau jadi menteri.
Dulu mereka anti Amerika yang bantu Israel dan jajah sana sini,
Kini mereka adakan acara mewah di hotel paling bergengsi,
Pembesar kedutaan Amerika tak lupa diundang untuk hadiri,
Dan di sana, Uncle Sam itu pun dipeluk dan cipika-cipiki.
Dulu dengan 3F (Food-Fun-Fashion) mereka sangat anti,
Karena itu jurus kapitalis menjajah seantero bumi,
Kini mereka pro bila kontes Miss World diadakan di sini,
Bahkan Hollywood pun dipersilakan ikut menari-nari.
Oh itulah makna menikmati demokrasi yang hakiki,
Dan mereka sepertinya adalah teladan sejati.
Untung saja, masih ada hamba-hamba Allah yang bernurani,
Mereka memahami bahwa dalam demokrasi yang substansi,
tidak hanya ada kebebasan dari represi rezim otokrasi,
tetapi juga hawa nafsu yang dilegalkan melawan kehendak Ilahi.
Karena itu saksikanlah, wahai para penikmat demokrasi,
Kalau kami masih bekerja dan berdakwah di negeri ini,
Itu karena bumi ini masih bagian jagadraya milik Tuhan kami,
Dan terhadap umat kami merasa bertanggungjawab dan peduli.
Andai setelah berkuasa kalian terapkan syariah sepenuh hati,
Sambil terus bersuara agar Islam kaffah jadi cita-cita negeri,
Tentu kalian akan didukung, dido’akan dan makin dicintai,
Tapi itu harapan palsu, sebab kalian adalah penikmat demokrasi.
Ya Allah, Kami berdoa untuk sepasang insan, suami istri ini,
yang akan saling menjadi bagian dari hidup pasangannya,
Sepasang insan yang sungguh mencintai-Mu, lebih dari segala sesuatu.
Sepasang insan yang akan meletakkan pasangannya pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau;
Sepasang Insan yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu.
Sepasang insan yang mempunyai hati sungguh mencintai dan haus akan Engkau;
dan memiliki keinginan untuk mentauladani sifat-sifat Agung-Mu.
Sepasang insan yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia;
Sepasang insan yang mempunyai hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
Sepasang insan yang tidak hanya mencintai pasangannya tetapi juga menghormatinya;
Sepasang insan yang tidak hanya saling memuja tetapi dapat juga saling menasehatinya.
Sepasang insan yang saling mencintai bukan karena penampilannya tetapi karena hatinya;
Sepasang insan yang saling dapat menjadi sahabat terbaik dalam tiap waktu dan situasi;
Sepasang insan yang saling dapat membuat pasangannya merasa jadi idola ketika di sebelahnya.
Sepasang insan yang saling membutuhkan dukungan sebagai peneguhnya,
Sepasang insan yang saling membutuhkan do’a untuk kehidupannya,
Sepasang insan yang saling membutuhkan senyuman untuk mengatasi kesedihannya,
Sepasang insan yang saling membutuhkan untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.
Dan kami juga meminta Ya Allah.
Buatlah mereka menjadi sepasang insan yang dapat membuat pasangannya itu bangga,
berikan mereka sebuah hati yang sungguh mencintai-Mu, sehingga pasangannya dapat mencintainya dengan cinta-Mu, bukan mencintainya dengan sekedar cinta.
Berikanlah sifat-Mu yang lembut sehingga pesona mereka datang dari-Mu bukan dari luar diri mereka;
Berikan mereka tangan-Mu sehingga mereka saling berdoa untuk pasangannya.
Berikanlah mereka penglihatan-Mu sehingga mereka dapat melihat
banyak hal baik dalam diri pasangannya dan bukan hal buruk saja,
Berikanlah mereka mulut-Mu yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaan-Mu dan pemberi semangat,
sehingga mereka dapat saling mendukung setiap hari, dan dapat saling tersenyum setiap pagi.
Dan bilamana akhirnya mereka akan bertemu, kami berharap mereka berdua dapat mengatakan
“Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepada kami
seseorang yang dapat membuat hidup kami menjadi sempurna”.
Kami mengetahui bahwa Engkau menginginkan mereka bertemu pada waktu yang tepat
dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kau tentukan.
Baarakallahu laka wabaraka ‘alaiyka wa jama’a baiynakuma fii khoir
Aamien.