Beyond the Scientific Way

MESIR DAN DEMOKRASI

Kami orang-orang cinta damai, kerja keras dan harmoni,
Tetapi kami lebih cinta jalan yang dicontohkan Nabi,
Sekalipun jalan itu sulit, berliku, penuh onak dan duri,
Bukan jalan instan bernama proses demokrasi.

Ketika demokrasi itu berhasil mendudukkan Mursi,
kepada sang penghafal Qur’an itu kami telah menasehati,
Tegaskan penerapan syari’ah dan khilafah dalam konstitusi!
Dan dengan kekufuran dan penjajah janganlah kau berkompromi!

Tetapi kami malah difitnah dan dituduh pengkhianat revolusi,
Kami dianggap satu pihak yang tidak pernah mau mengerti,
Bahwa Mursi adalah presiden pilihan rakyat pertama sejak Mesir berdiri,
Dan demokrasi sungguh memberikan peluang emas yang islami.

Ketika berbagai aturan dan perjanjian internasional dikeluarkan Mursi,
Dari yang membiarkan Palestina terus dalam nestapa nyaris abadi,
Lalu mengundang IMF untuk memberi hutang yang menjerat negeri,
Juga sejumlah aturan dhalim warisan Fir’aun tak juga diganti,
Lalu kami yang cinta Islam ini memberikan kritik tanpa henti,
Justru kami yang lalu oleh pendukung Mursi dicaci-maki.

Tetapi kini, di mana itu rakyat yang dalam pemilu memilih Mursi ?
Apakah mereka membelanya ketika oleh militer kekuasaan Mursi dihabisi ?
Ini lubang yang sama yang pernah terjadi di Aljazair, Palestina dan Turki!
Apakah kalian masih juga percaya dengan demokrasi ???

Tags: demokrasi, mesir, puisi fahmiamhar, Puisi tentang mesir, Revolusi Mesir