PUISI PENGELANA: Cordoba (2)
Air mata itu berderai
hati ini seakan pecah
mengenang Khilafah
yang pernah berdiri megah
di sini
di Cordoba
Berabad yang lewat
di Cordoba sejuta ummat
beramal jama’at
mewujudkan masyarakat
dengan pedoman syari’at
Tapi seribu tahun telah berlalu
semilyar hati ‘kali telah lupa
Andalusia
tanah air kita juga
Betapa pendek umur manusia
Lebih pendek lagi ingatan mereka
Palestina, Kashmir, Chechnya, Bosnia
akan menjadi Cordoba lainnya
Bila cakrawala manusia
Berhenti di pagar rumahnya saja
(Cordoba, 8 September 1995)
di Alcazar, taman Cordoba
Tags: andalusia, cordoba, eropa, puisi, puisi fahmiamhar
Leave a Reply