KIAT SUKSES MENGIKUTI LPIR DIKNAS
Ini bocoran dari para juri Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) Diknas atau LKIR LIPI,
kalau anda ingin adik/anak/murid anda sukses mengikuti LPIR ini.
1. Ide/gagasan yang menjadi topik penelitian HARUS menunjukkan hal yang UNIK.
— buat gagasan yang membuat pembacanya ingin tahu (curios), dan tidak bisa asal menjawab.
misalnya: Membuat penetas telur yang menetaskan telur lebih cepat dan lebih hemat listrik?
2. Latar belakang masalah HARUS FOKUS dan terkait secara jelas dengan judul/topik penelitian.
— kalau penetas telur, ya latar belakangnya masalah di penetasan telur (misal telur pecah),
tidak perlu cerita soal krisis ekonomi global segala …
3. Perumusan masalah HARUS cukup TAJAM, tidak terlalu luas.
— berupa pertanyaan yang terbatas, misalnya “Apakah alat penetas telur ini dapat berfungsi?”
bukan “Bagaimana Dunia yang lebih baik?” — ini bukan pertanyaan ilmiah tetapi ideologis!
4. Kajian pustaka HARUS mengarah pada TEORI yang digunakan, tidak hanya pendapat / definisi.
— kalau merujuk internet, harus jelas orang atau buku yang memuatnya, tak sekedar url.
5. JENIS penelitian HARUS jelas (mau deskriptif, explanatory atau experimental).
— kalau studi kasus, bisa deskriptif mendalam; untuk explanatory, bisa pakai statistik.
— untuk experimental, harus jelas batasan masalah atau asumsi experimen.
6. Pembahasan HARUS mengacu pada ANALISA data atau PROTOTYPE (untuk teknologi).
— membahasnya sesuai data yang ada, jangan kompilasi pendapat atau berita koran
7. Khusus teknologi, HARUS ada DATA hasil uji atau perbandingan, tidak cuma hastakarya.
— kalau bikin “penetas telur” telitilah pengaruh variasi posisi, jenis, dan daya lampu.
8. Kesimpulan yang disajikan HARUS MENJAWAB perumusan masalah.
— kalau rumusan masalahnya 2 pertanyaan, ya kesimpulannya harus 2 butir juga.
9. Saran-saran HARUS TERKAIT dengan kesimpulan penelitian.
— kesimpulannya “alat penetas telur dapat bekerja”,
sarannya misalnya “dapat dicoba menetaskan telur bebek”
tidak perlu sarannya sampai Menteri Pertanian segala.
Juri bidang Teknologi
Prof. Dr. Ir. Wahyuddin Latunreng, MM (Dikti)
Prof. Dr.-Ing. Fahmi Amhar (Bakosurtanal)
Ir. Yuni Ekawati (Kompas)
Juri bidang IPA
Prof. Dr. Hertin Sukanti (Unpad)
Dr. Ir. Baharudin Tapa, APU (LIPI)
Dr. Ir. Tirto Prakoso (ITB)
Juri bidang IPS
Prof. Dr. Soegeng Santoso (UNJ)
Dr. Anggadewi Museno (UI)
Iroh S. Zahro, M.Si. (LSM)
August 1st, 2013 at 1:52 pm
Saya ada usul bagi yang bisa membuat…..adalah sebuah alat komunikasi untuk dua orang yang sedang berboncengan naik motor. Itu berguna agar si pengendara tetap bisa berkonsentrasi melihat ke arah jalan, sewaktu ngobrol dengan pembonceng. Bisa pakai kabel atau wireless….yang penting bisa diproduksi dengan murah.