Beyond the Scientific Way

Fahmi Amhar Official Blog
August 31st, 2020

PERTAMINI JUGA BISA RUGI LHO!

Misalnya gini:
Harga beli Pertalite: Rp 7800,-
Harga jual Pertalite: Rp 9000,-
Sekilas untung Rp 1200 / liter ya?
Kalau dia bisa jual 200 liter / hari, maka seolah dipastikan untung bersih Rp 240.000 / hari.
Atau dalam sebulan, dia untung Rp 7,2 jt.
Bagaimana kalau realitasnya, dia mesti bayar

  • cicilan mesin Pertamini Rp 1000.000 / bulan. (10x cicilan). Harga cash mesin Rp 8,5 jt.
  • sewa lapak Rp 800.000 / bulan.
  • Gaji pegawai yang nungguin Rp 3 jt / bulan.
    Jadi fixed cost 10 bln pertama: 4,8 jt / bulan.
    Jadi untung bersih realistis: 7,2 – 4,8 = 2,4 jt.
  • Persoalannya, ada pandemi lalu resesi. Harapan omset turun, dari semula 200 liter, tinggal 100 liter. Jadi pemasukan tinggal 3,6 jt.
    Karena fixed cost tetap, maka kini dia rugi tiap bulan 3,6 – 4,8 = 1,2 jt.
  • Nah Pertamina kira-kira omsetnya sejuta kalinya ini. Apalagi kalau Komutnya harus digaji Rp 170 jt / bulan++ ditambah ada Milyaran Tantiem untuk seluruh direksi & komisaris. Belum aneka fasilitas, aneka entertainment & aneka CSR.
  • Aneh juga, bila perusahaan rugi tapi bisa bagi-bagi tantiem. Ini mustahil kalau pakai sistem syariah. Di situlah saya kadang bertakon-takon.
May 27th, 2014

Anak-anak Generasi Emas

Dr Fahmi Amhar

Ilustrasi anak-anak Musa bin Syakir, yang semua menjadi ilmuwan cemerlang pada sebuah perangko Suriah.

Ilustrasi anak-anak Musa bin Syakir, yang semua menjadi ilmuwan cemerlang pada sebuah perangko Suriah.

Para ahli kependudukan mengatakan bahwa Indonesia akan mendapatkan “bonus demografi” pada tahun 2025.  Itu tatkala jumlah penduduk usia produktif pada posisi optimum, dibandingkan jumlah lansia atau anak-anak.  Tentu saja, bonus tersebut hanya dapat diraih jika mereka yang saat ini masih usia anak-anak itu dapat diformat menjadi generasi emas, generasi yang bertakwa, sehat, cerdas, gemar bekerja keras dan dapat bersinergi.

Dulu khilafah Islam dalam kurun waktu yang tidak sampai satu generasi telah menjadi produsen generasi emas yang kemudian berjaya berabad-abad.  Pertanyaannya, bagaimana cara orang tua di masa itu mempersiapkan generasi-generasi cemerlang? Lalu kalau kita refleksikan, seberapa besar peran orang tua di masa kini bisa memberikan suri teladan bagi anak-anaknya baik secara akhlak, moral, minat hingga kecondongan anak-anak untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki? Bagaimana Islam memberikan peranan serta arahan bagi para keluarga khususnya di bidang sains mengingat saat ini banyak event-event internasional di bidang sains yang dimenangi oleh tim dari Indonesia, namun ironisnya, hampir sebagian besar, didominasi oleh kalangan non-Muslim.

Di semua peradaban yang masih sederhana, keluarga selalu jadi sekolah pertama bagi anak-anaknya.  Maka kualitas orang tua sangat berpengaruh pada kualitas anak-anak tersebut.  Mereka yang hidup dengan berburu, pasti mengajari anak-anaknya bagaimana hidup di hutan, mencari hewan buruan, menjebak atau menjinakkannya.  Mereka yang hidup dengan bertani, pasti mengajari anak-anaknya bagaimana bercocok tanam, menemukan tanah yang sesuai tanamannya, kapan saat yang tepat untuk memupuk, menyingkirkan gulma hingga memanen.  Dan mereka yang hidup dengan berdagang, pasti sejak dini mengajak anak-anaknya mengenal bisnis.

Pendidikan seperti itu tetap diteruskan di zaman Nabi.  Namun Nabi menambahkannya dengan dua hal:

Tags: , , , , ,

May 23rd, 2014

Filsafat Ghaib vs Filsafat Alam

al kindi - fahmiamhar.com

al kindi – fahmiamhar.com

Dr. Fahmi Amhar

Bicara sejarah peradaban Islam, orang sering menduga bahwa perkembangan sains saat itu karena umat Islam menekuni filsafat yang semula dipelajari dari buku-buku yang diterjemahkan dari bahasa Yunani.  Adalah para mutakalimin yang dipaksa keadaan untuk belajar filsafat, yakni untuk meladeni perdebatan dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani dari Syam yang sudah terlebih dahulu menekuni filsafat Yunani.  Namun menurut an-Nabhani (dalam kitab Syakhsiyah Islamiyah juz 1), generasi kedua setelah mutakalimin sudah menekuni filsafat tak lagi untuk modal berdebat, tetapi sudah murni karena filsafat ternyata olah pikir yang mengasyikkan.

Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan eksperimen dan percobaan ilmiah, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis dengan berbagai premis dan aksioma, mengajukan beberapa solusi, lalu memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses itu dimasukkan ke dalam sebuah dialektika.  Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir rasional dan logika bahasa.

Logika merupakan ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Itu membuat filsafat sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.

Tags: , , , ,